Sabtu, 24 September 2011 | 15:55 WIB
Berita terkait
Menurut Hero, satuannya belum dapat memastikan penyebab kebakaran sebab penyelidikan intensif belum dilakukan. Api di kapal Lantera Bangsa baru berhasil dipadamkan pagi tadi. “Kapal belum stabil, jadi kami belum bisa masuk,” ujarnya. Hero belum bisa memastikan kapan petugas akan mulai menyisir lokasi.
Selain itu, keterangan korban yang mengalami luka-luka juga belum didapat. Sebab, korban yang mengalami luka bakar saat ini dirawat di Jakarta. “Masih dirawat intensif, belum bisa dimintai keterangan,” kata Hero.
Kebakaran di perairan Widuri itu melukai empat orang anak buah kapal, yakni Agus Wardison, 59 tahun, Prayogi, 33 tahun, Agus Nurhadi (39), dan Marjhon Sinaga (52). Sementara satu orang lain, yakni Arieswanto, belum ditemukan. Pencarian di perairan sekitar kapal telah dilakukan, namun hasilnya nihil. “Diduga (jasadnya) masih di kapal,” ujar Hero.
Kepolisian baru mendapat kesaksian dari anak buah kapal dan orang-orang lain yang saat kejadian berada di kapal. Menurut Hero, pada saat kejadian, di kapal siaga logistik yang disewa PT China National Oil Offshore Company (CNOOC) itu ada 282 orang, 30 di antaranya anak buah kapal (ABK). Kelima korban diduga sedang melakukan pengelasan di dalam ruang mesin.
Kapal Lantera Bangsa terbakar di perairan Widuri, di dekat Pulau Pabelokan, yang masuk wilayah Kelurahan Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu Utara. Lokasi tersebut berjarak 51 mil laut atau 81 kilometer dari pantai Jakarta. Perairan Widuri merupakan area pengeboran minyak lepas pantai PT China National Oil Offshore Company (CNOOC).
Hingga saat ini, belum ada laporan pencemaran di laut akibat terbakarnya kapal tanker yang diubah jadi kapal siaga logistik itu.
0 komentar:
Posting Komentar